Minggu

seperti sebatamg rokok 3

isap aroma wangi dari sebatamg rokok yang ku nikmati
aroma segar dan nikmat walau bisa menyakiti
nyalakan dengan pematik api asap yang khas keluar
sajikan kenikmatan yang tak bisa di ungkapkan kata

sedikit demi sedikit batangnya mulai terbakar
seiring duka dan bahagia datang silih berganti
asap yang tercipta hadirkan khayal dalam bayang angan
semakin lama semakin memudar tertiup angin semilir

kini sebatang rokok tersisa tinggal setengah
sebagai pengingat dan tanda bahwa umur kian berkurang
bersyukurlah hari ini raga masih membungkus nyawa
entah hari ini, esok atau lusa nafas ini masih terhela

sebelum akhirnya tergolek tak berdaya di pekuburan

dan hanya jadi santapan cacing-cacing tanah
ingat hidup tak lama lagi seperti rokok terbakar api
apinya akan padam dan raga tiada guna lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar