isap aroma wangi dari sebatamg rokok yang ku nikmati
aroma segar dan nikmat walau bisa menyakiti
nyalakan dengan pematik api asap yang khas keluar
sajikan kenikmatan yang tak bisa di ungkapkan kata
sedikit demi sedikit batangnya mulai terbakar
seiring duka dan bahagia datang silih berganti
asap yang tercipta hadirkan khayal dalam bayang angan
semakin lama semakin memudar tertiup angin semilir
kini sebatang rokok tersisa tinggal setengah
sebagai pengingat dan tanda bahwa umur kian berkurang
bersyukurlah hari ini raga masih membungkus nyawa
entah hari ini, esok atau lusa nafas ini masih terhela
sebelum akhirnya tergolek tak berdaya di pekuburan
dan hanya jadi santapan cacing-cacing tanah
ingat hidup tak lama lagi seperti rokok terbakar api
apinya akan padam dan raga tiada guna lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar